<< Belajar membuat blogSalamat Datang Di Blog Saya >>

Rabu, 10 Januari 2018

HUKUM FISIKA GELOMBANG SEISMIK

Gelombang seismik mempunyai kelakuan yang sama dengan kelakuan gelombang cahaya, sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang cahaya berlaku juga untuk gelombang seismik. Hukum-hukum tersebut antara lain:

1. Huygens mengatakan bahwa gelombang menyebar dari sebuah titik sumber gelombang ke segala arah dengan bentuk bola.


2. Hukum snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang jatuh di atas bidang batas dua medium yang mempunyai perbedaan densitas, maka gelombang tersebut akan dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih kecil atau sama dengan sudut kritisnya. Gelombang akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar adri sudut kritisnya. Gelombang datang, gelombang bias, gelombang pantul terletak pada suatu bidang datar. 



KECEPATAN DAN RESOLUSI

1. Kecepatan Sebagai Alat Diagnosa
Sifat alamiah dari sedimen seerti porositas, densitas, temperatur, ukuran butir, saturasi gas, frekuensi, dan tekanan berpengaruh terhadap kecepatan. Pertambahan kecepatan dipengaruhi oleh takanan eksternal, ukuran butir dan densitas. Kecepatan akan berkurang pada sedimen yang porous dan atau mempunyai takanan pori yang besar.


2. Pengukuran Kecepatan
Pengukuran kecepatan didasarkan pada perubahan waktu tiba pantulan (arrival time) sebagai perubahan jarak dari sumber getar sampai geophone. Jarak tersebut dikenal dengan offset, sedangkan perbedaan waktu dari offset disebut normal moveout. Kecepatan sebagai implikasinya disebut stacking velocity.


3. Resolusi
Resolusi didefinisikan sebagai jarak terkecil antara dua kenampakan yang dapat memisahkan adanya dua kenampakan tersebut. Pola refleksi dengan dua interface akan nampak pada suatu pembagian dengan ketebalan 1/4 panjang gelombang, sedangkan jika ketebalannya kurang dari itu maka hanya akan nampak satu interface saja. Batas ketebalan lapisan yang dapat memberikan pantulan adalah sekitar 1/3 dari panjang gelombang. Frekuansi gelombang seismik lebih kecil dibandingkan dengan frekuensi yang digunakan pada log sumur, sehingga kemampuan perubahan seismik jauh lebih besar, sekitar 100 kali lipat. Semakin kecil frekuensi dan kecepatan, maka gelombang akan semakin besar.