<< Belajar membuat blogSalamat Datang Di Blog Saya >>

Sabtu, 06 Januari 2018

CARA PENGOPERASIAN GENSET



Dalam mengoperasikan sebuah alat tentunya harus mengoperasikan sesuai dengan prosedur agar aman dan berjalan lancar. Begitupun juga dengan genset, sebelum mengoperasikannya kita harus memperhatikan SOP genset atau cara pengoperasian genset.
Berikut ini SOP genset atau cara pengoperasian genset:
  • Sebelum Menghidupkan Genset
    • Periksa air radiator. Jika air radiator dirasa kurang, segera tambahkan.
    • Periksa oli mesin. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
    • Periksa bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka
    • Periksa air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.
    • Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar
    • Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+), sedangkan warna hitam (-)
    • Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB
  • Waktu Menghidupkan
    • Hidupkan mesin tanpa beban (warming up) kurang lebih selama 10 menit
    • Periksa Oil Meter, Battery Charge, Water Temperature, Volt Meter AC, Frequency Meter dan Hour Counter Meter), apakah sudah dalam keadaan baik ketika mesin dalam keadaan hidup.
  • Cara Mematikan Diesel 1 Genset
    • Turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5 menit untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu baru matikan mesin.
    • Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak.
  • Pemeliharaan
    • Ganti filter solar pada 50 jam pertama, kemudian ganti setiap 200 jam operasi atau sekitar 6 bulan.
    • Ganti filter oil dan oil mesin pada 50 jam pertama, kemudian ganti setiap 200 jam operasi atau sekitar 6 bulan.
    • Setiap 200 jam operasi bersihkan/filter udara
    • Setiap 400 jam operasi atau satu tahun sekali bersihkan atau kuras tangki solar. Untuk membersihkannya, gunakan air kandungan zat kapur, garam, serta air yang kadar besinya rendah.
  • Mengatasi trouble ketika mesin tidak bisa hidup
    • Periksa saluran pada bahan bakar, apakah tidak tersumbat dan sudah mengalir dengan baik. Biasanya saluran pada bahan bakar akan tersumbat oleh kotoran.
    • Pompa bahan bakar sampai benar-benar mengalir atau buang angina palsunya
    • Periksa ACCU atau Battery, apakah arusnya cukup kuat untuk berfungsi. Jika tidak, distroom/discharge terlebih dahulu
    • Ingat! Jangan terlalu lama melakukan start engine. Untuk mencegah dynamo terbakar, tunggu sekitar 2 meit untuk melakukan start engine selanjutnya.
  • Disarankan untuk melakukan hal seperti berikut
    • Untuk menjaga genset tetap beroperasi lancar, disarankan untuk menggunakan water separator atau saringan untuk menyaring bahan bakar.
    • Gunakanlah oil mesin yang sejenis atau oli mesin meditrans S – 40
    • Selalu periksa beban ampere R – S –T supaya tetap seimbang
    • Untuk menjaga genset tidak cepat rusak, pemakaian beban minimal adalah 40% dari kapsitas genset.
Itulah SOP genset atau cara pengoperasian genset yang harus Anda perhatikan ketika mengoperasikan genset agar tidak cepat rusak.



Cara Kerja Generator Set ( GENSET) 


Alat Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator didesain untuk mampu mensuplai tenaga listrik ketika terjadi gangguan, yang kemudian suplai tersebut digunakan untuk beban prioritas.

Adapun genset (generator set) sendiri bagian dari generator. Genset ialah suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat.
Genset mampu digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset dipakai oleh rumah sakit dan industri yang menginginkan sumber listrk yang besar dan relaif stabli.

Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya memakai generator sinkron (alternator) pada pembangkitan. Generator sinkron mempunyai dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator ini kapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor.
Genset bekerja sepuluh detik ketika listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik diswitch ke genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan supply listrik setelah duapuluh detik ini ditopang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator). 

Di dalam AVR, ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang dihasilkan juga besar (rumus: V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp dan P=IxV). 

Namun untuk menjaga kestabilan AVR tidak cukup hanya dengan mengandalkan AVR saja, genset juga dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)nya sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau tidak ada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BBM (biasanya solar) pada generator genset.

Adapun ketika listrik menyala, sebuah switch (biasanya ATS-Automatic Transfer Switch) otomatis mengalihkan power supply dari genset ke PLN. Ini dilakukan tanpa memadamkan lampu sama sekali, sehingga tidak mengganggu kenyamanan konsumen. Dalam 5 detik genset akan mati secara otomatis.



Prosedur Pemasangan Genset yang benar.

The National Fire Protection Association (NFPA) telah menerbitkan beberapa buku standar yang berkaitan dengan sistem generator. NFPA 110 memberikan informasi penting tentang 'Standar Darurat dan Standby Power Systems'.

  • Setelah membongkar generator dari karton pengiriman, pertama lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi kerusakan yang mungkin terjadi selama pengiriman.
  • Periksa apakah peringkat / rating kapasitas ampere / watt unit cukup untuk menangani semua beban yang dibutuhkan jika terjadi pemadamam listrik.
  • Generator harus ditempatkan di luar ruangan dan memiliki pagar pelindung, di mana ada udara yang cukup untuk mendingkan generator dan ventilasi tidak terhalang apapun.
  • Generator harus ditempatkan pada permukaan, yang tidak mudah terbakar, seperti permukaan tanah dan letakan pondasi seperti kayu atau yang lainya untuk mencegah kontak ketika air meluap.
  • Generator harus dipasang di dekat lokasi saklar transfer dan pasokan bahan bakar, untuk mengurangi pemasangan kabel dan pipa yang panjang, anda mungkin harus memiliki izin jika anda berniat untuk menyimpan tangki bahan bakar yang besar.
  • Sebuah plat penyambung biasanya disediakan untuk meletakan rangka dan konduksi eksternal, dan ini merupakan bagian dari peralatan. Dalam hal ini penting untuk berkonsultasi dengan teknisi listrik untuk menentukan persyaratan peletakan dan mengikuti prosedur yang memenuhi peraturan daerah.
  • Semua baterai harus benar-benar diisi sebelum mereka dimasukkan ke dalam generator.
  • Hal serupa juga harus dipastikan saat membuka kemasan dan menginstal saklar transfer. Saklar harus diletakan di dinding dan semua poin harus dalam tingkat / rating yang sama satu sama lain untuk mencegah distorsi switch.
  • Generator harus dihubungkan ke sistem listrik yang disediakan oleh utilitas hanya dengan cara menggunakan transfer switch otomatis. Ini akan memastikan isolasi antara sistem listrik generator dan sistem listrik distribusi dari utilitas.
 Jadi, selain Anda harus mencari vendor yang melakukan kegiatan jual genset, Anda juga harus mencari vendor yang berpengalaman dalam hal instalasi genset.

BACA JUGA :